Friday, March 03, 2006

Sajak senyap di pusat primata Schmutzer







aku mendapat pengalaman yang baru

disana ada orang utan besar sekali

……



Pernahkah kamu bayangkan, satu orang buta dan satu orang tuli. Berjalan bergandengan. Menjadi ‘mata’ bagi satu dan menjadi ‘telinga’ bagi yang lainnya?

Saya sudah, dan nyaris menitikkan air mata. Tulisan diatas adalah sepenggal puisi yang mereka tulis sore itu. Kami semua sedang duduk di pendopo yang ada di komplek pusat primata schmutzer, Ragunan. Ada sepuluh teman tunanetra dan sepuluh teman tunarungu. Mereka didampingi oleh para relawan yang sigap membantu mereka.

Mulanya, undangan ini datang dari teman relawan *yang herannya, justru saya kenal waktu nonton film bareng “the rain” di TIM awal januari lalu* Adalah sekelompok anak muda yang tergabung dalam Bravo-Penca [barisan volunteer Penyandang Cacat] yang memiliki beberapa program untuk langsung mengajak mereka merasakan pengalaman yang mungkin dianggap biasa oleh orang-orang kebanyakan. Seperti piknik ini misalnya. Program selanjutnya adalah mengajak mereka untuk berkunjung ke museum dan mungkin kemping bersama.

Just, wonder... mungkin nggak ya mereka diajak naek gunung? seorang tuna netra, seorang yang tuna rungu atau bahkan seorang tuna daksa.

Selama ini, yang mungkin saja jarang kita sadari .............. how lucky we are............



[catatan perjalanan Ragunan 26 Februari 2006 bersama Joko, kami berdua mendapat kesempatan berinteraksi dan merekam kegiatan mereka] ikutan motret di Ragunan


14 comments:

XXXX YYYY said...

aku terhenyak dengan my own 'self-centredness' .. ries..

a riesnawaty said...

yup! me too, Suz. a little bit selfish I think!

XXXX YYYY said...

he-eh.. makanya tambah takut mo bilang 'hidup ini susah'.... thanks for sharing this pics, ries..

a riesnawaty said...

anytime..Suz..anytimeeee.....

Irfan Yusuf said...

ini yg pacarnya anaknya yusril itu ya mbak? *infotainment mode on*

a riesnawaty said...

emang anaknya yusril ada yang tunarungu?*check n recheck mode on*

ical saleh said...

menurut data dari team inverstigai kayaknya bukan **kasak-kusuk mode on**

ical saleh said...

Begitu mengharukan....
Lebih mengenal & dekat kepada mereka, akan membuat kita lebih dan lebih bersyukur..

**AA Gym mode on**

a riesnawaty said...

kalo gitu, sudah dapat dipastikan BUKAN * fakta berbicara mode on*

a riesnawaty said...

yup! setuju Cal....*btw, tengkyu loooh udah ditraktir nasgor. Waktu kami sidak ke mabes Warung Buncits, setelah motret di Ragunan.Habis, lapeeeerrrrr!*

Kurniati Igie said...

Iya, Mba...betapa beruntungnya kita...tapi sering banget ga sadar akan semua "Kado Special" yang Tuhan beri ke kita...Thanks dah gabung di Bravo...Nice To Know You !!

Igie

a riesnawaty said...

Met gabung di Multiply, Gie... "Nice to know you also"

Mom AG said...

Mbak aries pinter banget motonya..duh jadi pengen jadi photografer kayak mbak. Soalnya saya juga hobby jeprat-jepret, tapi cuma dengan camera pocket :D Salam kenal dari Ayida.

a riesnawaty said...

met kenal juga mbak Ayinda....soal potret memotret..hmmm..., aku kenal beberapa temen yang pake kamera pocket.. and you know what? jepretan mereka nggak kalah dari para photographer profesional. Yang penting..motretnya juga pake 'mata hati' :)

*ini sekedar tips dari saya mbak, si photographer amatir ..hehehe..*

 
;