Saturday, January 21, 2012

mpus tiri si kucing tiri




Photobucket

Ketika saya temukan, kucing kecil ini sedang miau-miau di depan rumah orang. Waktu itu saya dalam perjalanan ke rumah tetangga di blok belakang, ada keperluan.  Kalau diperhatikan sih umurnya tak lebih dari 1.5 bulan. Banyak anak-anak disana, tapi tak satupun yang terusik dengan suara meongnya ini. Ihiks!  Duh kasihan. Terengah-engah karena harus bernafas dengan mulutnya. Dia pasti sedang pilek. Badannya panas. Hidungnya berair. Dan kelaparan pula. Tadi pagi rasanya saya dengar ada suara kucing meong-meong di dekat rumah. Tapi begitu keluar, kenapa tak ada suaranya lagi ya?

Maka ketika saya lihat lagi kucing ini. Tanpa pikir dua kali lagi langsung saya gendong dan bawa pulang. Kucing-kucing di rumah sudah selesai makan dan sedang bermain. Untung masih ada satu mangkuk sisa mereka. Dan Untungnya juga si kecil ini mau makan dan diberi obat.

Namun suami saya tak setuju jika saya membawa satu kucing lagi. Kucing di rumah cukup tiga ekor saja. Nggak boleh nambah lagi. Tapi karena sedang sakit, untuk sementara bolehlah tinggal disini. tapi dengan satu syarat, jika dia sudah sembuh, dia harus dilepas kembali. 

oiya ada lagi anugerah yang dia berikan untuk kucing ini. 
"Sudah dikasih nama?"
"Belum"
"kalo gitu namanya Tiri aja"
"Kok?" *belum nyambung*
"iya.. ada kucing kandung.. ada kucing tiri* katanya sambil ngeloyor pergi ke kamar mandi.
"???"
Dari dua hari, lalu menjadi seminggu. Dari seminggu ..kemudian menjadi dua minggu. Kucing kecil ini menjadi pribadi yang ceria dan menyenangkan. Dia menjadi kucing yang sangaaaat sehat, gendut dan tak kenal takut. Rajin mengejar sapu dan pel setiap sore. Mengganggu kakak Koko. Menunggui saya sholat dan ngumpet di balik mukena saya, menarik-narik tali tirai jendela dan tidur terlentang di atas kursi kesayangan.

Lalu, bagaimana dengan kesepakatan kalau sudah sembuh si Tiri harus dibuang? Ah..untung suami saya sudah 'lupa' tuh. si Tiri akhirnya jadi penghuni rumah ini. Walaupun kucing tiri, tapi perlakuannya sama kok seperti kucing-kucing lain di rumah ini. 

Selamat datang mpus Tiri...:) 

si malih sih pasrah saja


selengkapnya : si malih pasrah saja


Kadang jika suami saya pulang kantor dan badan lelah sangat karena macet di jalan. Bukannya mencari saya *huh!* tapi malah mencari si Malih. Dulu Malih masih meronta-ronta tak mau di'siksa'. Tapi sekarang sih sudah pasrah dot kom lah ya. Dibekap sampai puas! Ih....kan bauuuuu!

BTR, 21 Januari 2012 (13.46)
 
;