Tuesday, December 04, 2012

Monday, November 26, 2012

So long my Multiply


Beberapa tahun lalu, pernah seorang teman bertanya. Kenapa tak punya fesbuk? Ah.. alasan saya sederhana. Fesbuk terlalu ramai. Ibarat pasar, riuh rendah dengan orang yang lalu lalang. (saat itu) saya masih setia dengan Multiply.

Bagi saya MP seperti rumah yang berpagar dan sepi. Tempat saya merenung dan tempat tujuan ketika pulang.  Tapi ada kalanya juga sih ramai, beberapa teman kadang mampir dan ngobrol. Atau gantian saya yang berkunjung, mengintip dan menitipkan pesan.

Namun beberapa waktu lalu diumumkan kalau tempat ini akan dihapus dari peredaran.


Kecewa memang. Rasanya seperti rumahmu yang cantik (walau sebenarnya statusnya masih ngontrak ;P) yang telah kau cat dengan warna kesayanganmu, yang telah kau isi dengan perabot kesukaanmu dan kau hias dengan lukisan terindah. Akan dirubuhkan karena akan dibangun mal.


Padahal kalau saya ingat. kenangannya banyak disana. Yang manis, yang pahit. Semua jadi satu. Dulu ketika masih banyak orang datang berlama-lama dan mendengar ceritamu. Dulu ketika teman-teman datang berkunjung dan ngobrol kesana-kemari.


Tapi itu dulu. Sekarang jamannya orang lebih suka yang instan. Menulis status bila perlu hanya satu kata. Menulis status tidak lebih dari 140 karakter. Kalau motret, saat itu juga bisa langsung di unggah.

I-n-s-t-a-n- dan c-e-p-a-t.

Lalu akhirnya saya buat juga account di facebook. Bukan karena ikut-ikutan, bukan karena tak punya prinsip, bukan karena trend dan bukan karena sebal menjawab pertanyaan orang kenapa saya tak membuat fesbuk. Tapi karena saya mulai merasa kehilangan teman-teman yang biasa mampir. Pada kemana ya mereka? Saya kan masih ingin ‘memantau, perkembangan mereka dong. Masih ingin silaturahmi.

Maka akhirnya saya pun pindah ke komplek sebelah. Dan komplek itu bernama FACEBOOK .. hahahaha! 

Yaah.. walau berisik, tapi oke-laaah!


Tapi entah mengapa saya masih merindukan ‘rumah kontrakan’ saya yang dulu. Saya jadi ingat kalau saya JUGA punya rumah kontrakan lain yang dulu hanya jadi tempat saya menyimpan koper. Nanti akan saya benahi deh. Dan semoga KELAK akan menjadi rumah yang damai pula untuk saya. 

Nanti kalau sudah rapi, mampir ya. Alamatnya disini nih : ariesnawaty.blogspot.com

Selamat tinggal rumahku yang manis. ;) baik-baik ya kamu disana..

BTR, 26 November 2012; 11:53 AM (habis hujan gede, dan semua mpus tidur di posnya masing-masing)
----------------------------------------------------------------------------------------------------

Fakta tentang ariesnawaty dan multipy
nama account :ariesnawaty
alamatnya : http//ariesnawaty.multiply.com
posisi : indonesia
telah menjadi anggota sejak 18 Desember 2004
kontak saya : 436 orang
yang telah mampir : dilihat 7226 kali oleh 1259 orang (bisa lebiiiih.. bisa kurang.. tergantuuung :p)

Ranau dari ‘Hara’ dan ‘Reranau’


Nama Ranau diambil dari legenda pepohonan bernama ‘Hara’ dan ‘Reranau’. Suatu hari, seorang pemuka masyarakat meminta rakyatnya untuk menebang kedua pohon ini untuk keperluan bercocok tanam. Ajaibnya, tak seorang pun berhasil melakukannya. Sampai sang pemuka masyarakat itu sendiri yang turun tangan dan sukses menebang kedua pohon tersebut. Namun, dari bekas tebangan itu timbul mata air yang mengalir tanpa henti hingga terbentuk Danau Ranau seperti sekarang ini.

Ada juga legenda lainnya, seperti legenda kelengkup gangsa misalnya. Tapi itu lain cerita.(lihat disini :  selanjutnya)

trip bersama MiLYS ; 26-28 oktober 2012 ;531 km Jakarta-ranau melalui liwa-bukit kemuning lampung, my last posting :( BTR 26 Nopember 2012; 1:08 PM, mendung lagi selepas hujan. Nyit-nyit lagi bubu ciyang di bawah kursi :p


foto selengkapnya ada disini

Tuesday, September 11, 2012

pagi itu, di danau gunung tujuh

Photobucket
danau gunung tujuh
akhirnya kami kesini lagi. setelah setahun lalu, hanya bisa berharap agar dapat mendirikan tenda di tepi danau dan menanti matahari terbit dari sini.

[24-25 september 2012]


Danau ini terletak di Desa Pelompek, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi. Untuk menikmati keindahan dan kesejukkan udara Danau Gunung Tujuh pengunjung harus berjalan kaki melewati jalan setapak selama 2-3 jam. Danau Gunung Tujuh merupakan danau kaldera yang terbentuk akibat kegiatan gunung berapi di masa lampau. Pada ketinggian 1.996 m dpl, danau ini merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara. Danau ini sering ditutupi kabut dengan suhu rata-rata 17 0C. Luas Danau ± 960 ha dengan panjang berkisar 4,5 km dan lebar 3 km. Danau ini dikelilingi oleh tujuh gunung, yaitu Gunung Hulu Tebo (2.525 meter), Gunung Hulu Sangir (2.330 m), Gunung Madura Besi (2.418 m), Gunung Lumut yang ditumbuhi berbagai jenis lumut (2.350 m), Gunung Selasih (2.230 m), Gunung Jar Panggang (2.469 m), dan Gunung Tujuh (2.735 m). 

Sunday, June 03, 2012

papandayan si hutan gunung





Pantas saja kenapa sore itu Tegal Alun terasa lengang. Hanya ada kami dan pucuk-pucuk edelweis yang bergerak perlahan karena disapa kabut. 

"It's like our private backyard" seru kami. Hanya saja tempat seluas ini hanya ada di ketinggian 2500 meter. Sementara puluhan pendaki lainnya memilih tinggal di bawah, di Pondok  Salada. Entah kenapa. Mungkin daya tarik tempat itu membuat mereka malas untuk terus keatas. Tanah nan lapang, sumber air dan pemandangan indah ke arah kawah mati. Itu sudah cukup.

Walau ketika malam ada sekelompok ABG yang baru datang dan membangun tenda tak jauh dari tempat kami dan rasanya ada serombongan babi hutan yang turun minum di kubangan air di sisi barat lapangan ini. Tapi lapangan seluas ini tetap saja terasa sunyi.

(trip to Papandayan +2665, Garut, Jawa Barat ;19-20 Mei 2012 bersama rombongan lenong seperti biasa ;P Saya, my hubby :Joko, Emma, Nyunyun, Tootsie, Dodo, Aang dan Tetu)


oiya ketika turun baru tahu kalau tidak boleh ngecamp di Tegal Alun. :D kalau nggak salah denger sih karena sedang peremajaan pepuunan yang ada disana. ongkos bus jakarta-garut Rp 35,000, angkot hingga Cisurupan Rp 7,000, pick up dari Cisurupan hingga lapangan parkir (pos lapor Papandayan) Rp 10,000/orang (minimal quota 10 org untuk satu pick up); retribusi pendakian (sukarela) logistik bisa ditambah di terminal Garut atau di Cisurupan. Lama pendakian sekitar 3 s.d 5 jam. Tapi kalo ditambah motret-motret sih.. bisa 8 jam seperti kami kemaren.. hehehe...

info tentang gunung papandayan bisa dilihat disini : Papandayan dan disini wisata-gunung-papandayan

Thursday, April 12, 2012

little dira




ini kisah tentang dira, putri pertama dari oki n devi, adik bungsu saya.

(bogor, maret 2012)

Wednesday, April 11, 2012

tjukang taneuh jang poenya arti si djembatan tanah

another pics please follow this :  tjukang taneuh

Bagi saya tujuan tidaklah penting, tapi perjalanannya itu sendiri yang bermakna. Apa enaknya jalan buru-buru lalu setelah tiba di tujuan, buru-buru juga untuk pulang. :p Maaf ya, saya tidak tergabung dalam aliran tektok'ers. Begitu sampai langsung pulang. Buat saya, perjalanan itu haruslah dinikmati. Pelan-pelan seperti mengunyah makanan. 

Lalu apa hubungannya dengan jembatan tanah? Ya.....ini ada kaitannya dengan kepergian saya akhir bulan lalu. Kali kesekian saya membonceng suami yang berangkat bersama teman-teman MiLYS chapter Tangerang. Tugas saya sederhana, merekam kegiatan mereka selama perjalanan. Kali ini Pangandaran tujuannya. 

Yang menarik adalah perjalanan ini juga bersama teman-teman baru. Membonceng motor dari tengah malam hingga terang matahari. Terjebak macet dari Bandung hingga Malangbong. Berhenti di tengah jalan karena kelaparan. Dan memilih-milih tempat dimana kami akan berhenti. Tapi saya tak tertarik mampir ke Pantai Pangandaran. Saya malah penasaran dengan Cukang Taneuh, 31 km dari Pangandaran. Walau penuh sesak dengan wisatawan. Ah.. kami sih enjoy aja. Sekali-sekalilah turun dari motor dan naik perahu. Betul tidak?

(trip 23-25 Maret 2012, oiya.. Cukang Taneuh artinya jembatan tanah. Hal itu dikarenakan di atas lembah dan jurang Green Canyon terdapat jembatan dari tanah yang digunakan oleh para petani di sekitar sana untuk menuju kebun mereka)

yang lain tentang cukang taneh :
wisata ciamis

Wednesday, March 21, 2012

rakutak +1867 bukan gunung biasa



another pics of rakutak


Ternyata saya bukan satu-satunya orang yang tidak familiar dengan nama gunung ini. Rakutak……ra….ku…tak… Ra-ku-tak. Hmm.. nama yang aneh. Dimana? Iya.. di belahan bumi mana gunung ini berada? Lalu saya diperlihatkan sebuah foto.

Aiiiiih.. Cantik sekali. Ada tiga puncak dan gigiran tipis diantaranya. Walau masih dibawah 2000 meter. Tapi dijamin betis pegal-pegal karena jalurnya terus menanjak dan tak pernah ada tempat datar untuk beristirahat. Kalau dilihat di peta, posisinya ada di desa Sukarame, Kecamatan Pacet. Tak jauh dari kota Ciparay yang ada di selatan kota Bandung. 

Nah.. kalau di perhatikan lagi, gunung ini sebelah menyebelah dengan gunung Malabar dan gunung Guntur. Lho? Berarti sudah di perbatasan dengan daerah Garut dong ya? Ya.. tentu. Bahkan gunung Cikuray pun terlihat jelas dari sini. Dalam perjalanan kami dari puncak 2 menuju puncak 3. 

Apa saya ingin kembali lagi kesini? Hmm.. rasanya begitu. Penasaran dengan jalur lain yang menuju danau Ciharus. Tapi belum tahu kapan. *sigh*
 Trip 18-19 Februari 2012 Gunung Rakutak (1867 mdpl)  (with Suwasti, Cecep, Ivana, Tootsie, Nyunyun, Faisal, Kukuh, Tetu dan Kodir) 

guntur, a poem lovely as a tree.


 another pics, please follow this : guntur, a poem lovely as tree

I THINK that I shall never see
A poem lovely as a tree.

A tree whose hungry mouth is prest
Against the sweet earth's flowing breast;

A tree that looks at God all day,
And lifts her leafy arms to pray;

A tree that may in summer wear
A nest of robins in her hair;

Upon whose bosom snow has lain;
Who intimately lives with rain.

Poems are made by fools like me,
But only God can make a tree.

(Trees, Joyce Kilmer. 1886–1918) reposting edition to Guntur, Garut 16-17 2011)


Saturday, January 21, 2012

mpus tiri si kucing tiri




Photobucket

Ketika saya temukan, kucing kecil ini sedang miau-miau di depan rumah orang. Waktu itu saya dalam perjalanan ke rumah tetangga di blok belakang, ada keperluan.  Kalau diperhatikan sih umurnya tak lebih dari 1.5 bulan. Banyak anak-anak disana, tapi tak satupun yang terusik dengan suara meongnya ini. Ihiks!  Duh kasihan. Terengah-engah karena harus bernafas dengan mulutnya. Dia pasti sedang pilek. Badannya panas. Hidungnya berair. Dan kelaparan pula. Tadi pagi rasanya saya dengar ada suara kucing meong-meong di dekat rumah. Tapi begitu keluar, kenapa tak ada suaranya lagi ya?

Maka ketika saya lihat lagi kucing ini. Tanpa pikir dua kali lagi langsung saya gendong dan bawa pulang. Kucing-kucing di rumah sudah selesai makan dan sedang bermain. Untung masih ada satu mangkuk sisa mereka. Dan Untungnya juga si kecil ini mau makan dan diberi obat.

Namun suami saya tak setuju jika saya membawa satu kucing lagi. Kucing di rumah cukup tiga ekor saja. Nggak boleh nambah lagi. Tapi karena sedang sakit, untuk sementara bolehlah tinggal disini. tapi dengan satu syarat, jika dia sudah sembuh, dia harus dilepas kembali. 

oiya ada lagi anugerah yang dia berikan untuk kucing ini. 
"Sudah dikasih nama?"
"Belum"
"kalo gitu namanya Tiri aja"
"Kok?" *belum nyambung*
"iya.. ada kucing kandung.. ada kucing tiri* katanya sambil ngeloyor pergi ke kamar mandi.
"???"
Dari dua hari, lalu menjadi seminggu. Dari seminggu ..kemudian menjadi dua minggu. Kucing kecil ini menjadi pribadi yang ceria dan menyenangkan. Dia menjadi kucing yang sangaaaat sehat, gendut dan tak kenal takut. Rajin mengejar sapu dan pel setiap sore. Mengganggu kakak Koko. Menunggui saya sholat dan ngumpet di balik mukena saya, menarik-narik tali tirai jendela dan tidur terlentang di atas kursi kesayangan.

Lalu, bagaimana dengan kesepakatan kalau sudah sembuh si Tiri harus dibuang? Ah..untung suami saya sudah 'lupa' tuh. si Tiri akhirnya jadi penghuni rumah ini. Walaupun kucing tiri, tapi perlakuannya sama kok seperti kucing-kucing lain di rumah ini. 

Selamat datang mpus Tiri...:) 

si malih sih pasrah saja


selengkapnya : si malih pasrah saja


Kadang jika suami saya pulang kantor dan badan lelah sangat karena macet di jalan. Bukannya mencari saya *huh!* tapi malah mencari si Malih. Dulu Malih masih meronta-ronta tak mau di'siksa'. Tapi sekarang sih sudah pasrah dot kom lah ya. Dibekap sampai puas! Ih....kan bauuuuu!

BTR, 21 Januari 2012 (13.46)
 
;