Thursday, January 22, 2009

ampun DJ... suami saya lupa akut !

Sepertinya nggak ada yang bisa mengalahkan suami saya deh untuk yang satu ini. Yaitu : LUPA MENYIMPAN KUNCI MOTOR.

Pagi setiap akan berangkat ke kantor, nggak sekalipun ia pergi dalam keadaan aman dan tentram. jadi gemes saya dibuatnya.
 
“Kunci motor saya dimana ya Hany?”

Dan mondar-mandir di dalam rumah.  Yang kena berkah, siapa lagi kalau bukan saya seorang. Ikut sibuk mengaduk-ngaduk dan mencari di setiap tempat yang saya curigai.

“Coba diinget-inget lagi. Tadi waktu buka gembok motor, terus kemana?”

“Kalo saya tau, nggak mungkin tanya doooong”

Mulai deh, debat kusir tak berkesudahan. Uh!

Padahal sistemnya sudah saya buat sedemikian rupa. Di lemari hitam dekat ruang tamu, sudah saya siapkan keranjang kecil untuk semua perkakasnya. Mulai dari sarung tangan, dompet, HP dan kunci motor tentunya. Jadi, kalo pulang kantor, tinggal di cemplungin aja ke keranjang itu. Simpel kan?

Nggak hanya itu. Sistem itu sudah saya lengkapi pula dengan sistem monitoring yang super ketat. Nih, saya beritahu ya. Ketika dia masuk rumah, pasti saya ikuti dan selalu saya awasi, apa dia sudah menyimpannya di dalam keranjang.
Tapi nggak setiap malam saya bisa berperan sebagai satpam kan?

Dan hari demi hari pun berganti. Kesibukan mencari kunci motor tak pernah terlewatkan. Kadang sih, saya diamkan aja kalau dia mulai sibuk mondar-mandir dan mencari kunci. Atau saya pura-pura sibuk di belakang. Hehehe…

Pernah juga dia mulai panik berat, karena terancam telat masuk kantor karena kunci motor nggak ketemu.

Kadang-kadang, kuncinya saya temukan di atas kursi, diatas tv, di meja dapur. Yang paling parah, setelah jungkir balik nyari kunci motor, ternyata barangnya ada di dalam saku bajunya sendiri. Aduuuuuuh…!

Pernah suatu hari saking kesalnya, hingga depan pagar rumah pun masih saya omeli  dia dengan nada dua oktaf.

“Disiplin dooooong. Setiap pulang kantor, kunci motor langsung di cemplungin ketempatnya. Kan capek kalo tiap pagi harus begini terus.”

Sebelnya, suami saya hanya nyengir. Sambil memundurkan motor dan keluar dari pintu pagar dia berbisik :

“Nanti, pasang paku di lemari. Khusus untuk nggantung kunci motor”

Ah, saya nggak jadi marah. Dan langsung terdiam. Kenapa nggak dari dulu terpikir oleh saya ya? Hihi…

Nah, apakah penyakit lupa akutnya mendadak sembuh sesudahnya?

Tentu tidak saudara-saudara. Paku itu tetap saja menjadi hiasan di lemari hitam kami.  Dan kunci motornya, selalu saja, secara ajaib menghilang setiap pagi. Kadang-kadang aja sih, kalo dia inget, pulang kantor, kunci motornya digantung disana. Tapi selebihnya, seperti biasa. Lupa!

Nah, kalau sudah begitu. Kembali lagi deh, omelan saya setiap pagi karena ikut sibuk mencari kunci motor. Dan kalau sudah begitu, sambil tersenyum suami saya selalu berkata :

“saya mungkin pelupa, Hany. Tapi saya nggak mungkin lupa sama istri saya yang cantik ini”

Uh! Gombal! Nggak jadi marah deh…

Serpong 21 januari 2009, 22.08 (ini juga lagi nunggu yayangnya pulang, ditemenin Joni, Pippy dan Koko yang pada pengsaaaaaan semuaaaaa)  

Wednesday, January 21, 2009

a lone biker




sekarang saya tahu rasanya jadi boncenger :) ngikutin suami yang touring bareng klub motornya : mailing list yamaha scorpio -MiLYS- akhir tahun lalu. Trip ke Bali 27 des - 4 januari 2009
 
;