Friday, November 25, 2011

si uta dari goa hantu



Namanya Uta, lengkapnya Uta Manis. Kucing betina umur 7 bulan milik mbak Yasmien Ruruh. Saya kenal mereka berdua, beberapa minggu lalu. Kami sama-sama ikut grup pecinta kucing di facebook. Walau ngobrolnya melalui dunia maya tapi rasanya saya kenal dekat dengan mereka. 

Kisah ini berawal dari foto postingan mbak Yasmien. Yang bilang :
“Kucing buta, siapa takut”
“itu kaki keponakanku” kata mbak Yas. Rupanya si Uta habis kejar-kejaran di dalam rumah.
“Dan nggak pake nabrak lho. “ sambungnya pula. 

Yang memberi jempol banyak sekali. Yang merespon pun begitu. Apalagi melihat foto Uta yang sedang nyangkut di kaki kiri seseorang.

Lalu karena penasaran saya pm mbak Yas. Saya ingin tahu kesehariannya Uta. Dia bilang, Uta itu kucing yang bahagia. Dia mendapat Uta dari vet di klinik hewan.  Ia dihibahkan dari dokter klinik kenalannya. 
Ketika usianya empat bulan, Uta terserang clamedia. Ini penyakit yang menyerang mata. Sayang, Uta terlambat dibawa ke vet. Kedua bola matanya terpaksa diangkat. Namum hingga dua bulan Uta mendekam di kandang dalam klinik , Uta tak pernah dijemput pemiliknya. Dia enggan memelihara Uta lagi karena Uta buta.

Uta ditelantarkan oleh pemiliknya yang dulu. Padahal, kalau ditelusuri, penyakit ini timbul karena pemiliknya kurang menjaga kebersihan dan Uta tidak dirawat dengan baik.

Nah, begitu Uta tiba di rumah. Uta langsung dilepaskan dari kandangnya. 


Tiga hari pertama dilakukan untuk melatih kemampuan Uta berorientasi. Dengan panduan suara kertas hvs yang diremas-remas mbak Yas, Uta mengikutinya ke kamar mandi. Itu tempat untuk puppy.
Uta memang kucing cerdas. Dia pun mampu mengikuti mbak Yasmien menuju tempat makan dan minumnya. Dan terakhir, dengan mengalungkan tali kekang pada Uta, mbak Yas juga mengajarkan Uta untuk jalan-jalan dan berlari-lari. Tidak hanya  di dalam rumah tapi juga di luar rumah.
Wah.. wah… luar biasa!
Dan dalam waktu dua minggu, Uta sudah dapat mandiri. Ia sudah bisa puppy di kamar mandi dengan rapi. Berjalan tanpa pernah menabrak sedikit pun dan mampu ke tempat makannya dan makan sepuasnya. Uta menjadi pribadi yang bahagia, cerdas dan mau berteman dengan siapa saja.  (ada ya kucing seperti itu? Hehehe) Hanya ada satu kelemahan Uta. Yaitu kalau dia sedang pilek. “iya.. jadinya harus disuapin tuh ...!”





Tapi tidak juga. Pernah waktu itu Uta sedang lapar berat, tapi dia bisa langsung ke tempat makanannya. Rupanya dia mendengar suara saudara-saudaranya yang sedang makan.
Orang yang tidak kenal Uta, pasti tak kan menyangka kalau Uta itu buta. Walau dengan nada sebal mbak Yas menambahkan
“ Kasihan Uta. Dulu waktu dia sehat dan cantik, disayang-sayang (pemilik sebelumnya) tapi begitu sakit dan buta, ditelantarkan”
“Eh.. tapi kalau tidak begitu.. (Uta) ya tidak akan pernah bertemu denganku ya?” lanjut mbak Yas lagi “Ada hikmahnya juga”
Iya betul, mbak Yasmien. Salam buat Uta ya. Semoga sehat selalu dan tetap ceria!!!

6 comments:

fita kurniawati said...

aaah kucing yg beruntung pemilik yg baik hati.. :)

emil emierdhynie said...

Wah Uta yang luthu :)

a riesnawaty said...

nggak kebayang ya.

Sim Kuring said...

Eh loh hahay si Uta nya lutchu ;D

Emma ɐɯɯǝ said...

uta? xixixixi

a riesnawaty said...

andai uta tahuuuu... hehehehe

 
;