Thursday, July 03, 2008

YA TUHAAAAN…, SALAH KERETA …. :( (sebuah episode trip baduy 14-15 juni 08)

Kereta baru saja meninggalkan stasiun Sudimara. Sambil menempelkan HP di telinga kiri dan berusaha memasang kuda-kuda agar kaki lebih stabil.

Ini kisah sedihku di sabtu pagi, teman

Saya *super pede walo nggak dapet tempat duduk* :“Buuuuu…! Aku udah di dalem kereta nih. Kamu ada di gerbong sebelah manaaaaaah?”

 Suwasti *suaranya kresek-kresek, keliatannya sih so far away* : “lah? masih di kebayoran ”

(masih) saya *yang kini panik berat* : “Ya tuhaaaan, salah keretaaaaa…

 
Seluruh penumpang yang ada di gerbong, menatapku dengan penuh rasa iba. Beberapa menepuk-nepuk pundakku.  Pedagang asongan yang lewat berhenti sejenak untuk menyatakan duka cita. *halah!*

Saya *menoleh ke kanan dan bertanya, seorang bapak yang juga sedang berjuang mempertahankan keseimbangan* : “Tapi ini betul kan mau ke Rangkas?”

Si bapak : “iya”

Saya *masih histeris tak percaya* : “kok bisa salah kereta?”

Si bapak *dengan pandangan kasian deh loooo* : “ini yang patas .. diiik. Di belakang, masih ada yang lungsum”

catatan : patas dan lungsum hanya istilah saja. Tampilan keretanya sebelas dua belas. Keduanya sama-sama kereta ekonomi. Sama-sama penuh sesak. Dan sama-sama bertiket Rp 4,000 sekali jalan.

Sejuta topan badai.

Maka turunlah aku di stasiun berikut. Duduk manis menanti kereta berikut.

Dan akhirnya, pertemuan mengharukan itu terjadi sudah.

Aku masuk. Suwasti berdiri merentangkan tangannya. Menyisakan tempat di sisi kanannya. Aku nyengir tanda lega.

Di sebelah kanan Suwasti duduk Hanum dan Taufan. Di sisi kirinya ada Sondang yang sedang mbaca buku. *eh.. Taufan juga lagi baca buku kok* Sedang Aya, duduk di seberang kami. Bengong. Bawaan mereka, daypack, tas kain dan kerir 45 literan diletakkan didepan kaki masing-masing.

Kursi yang ada di gerbong ini memanjang di sisi samping gerbong. Jadi, duduknya hadap-hadapan. Sementara yang nggak kebagian tempat duduk. Hanya ada 2 pilihan. Berdiri sampe Stat. Rangkas *yang tentunya akan dihindari oleh semua orang yang berakal sehat*

Atau duduk bersimpuh saja di lantai gerbong. *dengan resiko harus bergeser dari tempat semula, merubah posisi, dan memandang dengan sebal terhadap para asongan, pengemis, pengamen –dan mungkin juga pencopet- yang dengan semangatnya mondar-mandir selama durasi 2,5 jam tersebut, tanpa henti.

Sabtu itu, kami berencana pergi menuju Cibeo. Salah satu kampung yang ada di baduy dalam yang berada di Kanekes, Ciboleger, Rangkasbitung.

Kami mau silaturahmi. Sebenernya sih Suwasti yang mau silaturahmi. Kami hanya penggembira aja 

*ah.. enggak juga. Kayaknya setiap peserta punya alasan tersendiri kok buat mampir kesana, seperti aku misalnya. Tapi entar aja yah, aku certain di kisah berikut*.

 Total trip kali ini ada enam orang. Aku kenal Suwasti dan Taufan. Pernah beberapa kali jalan bareng. Tapi Hanum, Sondang dan Aya, baru kukenal di kereta.

 Tadi sudah diceritakan, karena tinggalku di Serpong. Maka, aku nyegat dari stasiun terdekat. Sebenarnya sih bisa aja kalau mau menumpang bis dari Jakarta. Tapi, waktu tempuhnya jauh lebih lama.

 *Catatan : stasiun Sudimara atau stat. Serpong, kalau Sta. Rawabuntu terlalu kecil. Jangan ambil resiko, karena kereta nggak tentu mampir disini*

Kereta yang kami tumpangi adalah kereta dari Stasiun JakartaKota yang berangkat pukul 07.50 pagi. Harga tiketnya (per juni 2008) Rp 4,000 per orang. Kereta penuh sesak. Dan baru sedikit lega ketika berhenti di stat. Parung Panjang. Jangan ditanya berapa stasiun yang kami lewati. Namanya juga kereta ekonomi. Pasti berhenti di setiap stasiun.

 Ya udah. Ceritanya segitu dulu. Nanti diteruskan lagi deh….

 *seluruh ilustrasi foto pada catper ini diambil di stasiun kereta api Serpong, Tangerang.

20 comments:

Suzanna Vivian Mokalu said...

iiiihh cantikkkkk headshot barunyaaaaa!!

:D

Irfan Yusuf said...

ahhhh akhirnya..., setelah lama menunggu, mucul juga cerita2 ini :)

Rahmi Hastari said...

Kalo kata orang Jawa: "Masih untung salah kereta, daripada ketinggalan kereta...." :))
*kayakakuorgjawaajah:p*

Wiwiek Sulistyowati said...

pernah ke cibeo juga, 5 thn yg lalu, seru euy :)

Agam Fatchurrochman said...

Berani juga naik ekonomi, copet berkeliaran!

a riesnawaty said...

waaah.. udah lama nggak ketemu ya Suz...hehehe.. ganti headshot dwooong....

Acorbusie said...

Whew.. hetsotnya... :p

Emma ɐɯɯǝ said...

Ga da gesbuk... komen disini ajah...
Iya nihh........pangling hetsotnyaaaaaaa.......*ngucek2 mata*

*penunggu setia catper dan album foto mba ariesna...*

yulianto yin said...

sip sip...udah kangen cerita petualangannya...

opik kipo said...

wakakakkakkaakkkk.....
tanggal segitu kayaknya bareng anak baduyers juga kan ries?

tinoy tinoy said...

cieee .. headshot baru niyy ... poto kapan niyy ??? suit ..suit .. halah .. :p

a riesnawaty said...

halah! gimana sih? kok semua nggak fokuuuuus. ini lagi ngebahas salah naek keretaaah.. kok jadi hetsot. huuuuu...

a riesnawaty said...

oh yaaa? iya Vie?

a riesnawaty said...

gesbuknya sengaja dipendem dulu Ma... itu hetsot lagi genit ajah.. pengen suasana baruuuuh....hihihi..

bek z said...

wah.. mbak aries ni jalan terus gak pernah ajak2 sih :D
mbok sekali2 kabar2i lagi siapa tahu berminat ikut nih hehehe

a riesnawaty said...

waaaaa... maaaaab... ::D kalo ntar ada trip kesini lagi deh. aku ingpoh2 yaak

Juma'at Tonjol said...

blunder lah kamu.. haha...

a riesnawaty said...

xixixi....

suwasti dewi said...

biar salah kereta tapi seru kann.......

a riesnawaty said...

ada bahan untuk diceritain, Swaaaaz..,.. *hmmm ataaau ditertawakan ya?*

 
;