Monday, October 31, 2011

saya rasa kucing bertasbih dengan caranya sendiri

Kemarin sore, saya dan suami menemui teman kami yang datang dari jauh. Kebetulan saat itu dia sedang menginap di rumah tantenya di daerah Jatiasih.  

Ngobrol kesana kemari, akhirnya obrolan kami berujung pada Gege. Gege ini kucing peliharaan si tante sekeluarga. Kucingnya mirip seperti Koko. Cowok juga. Tapi yang ini lebih manis.


Kata si tante, Gege ditemukan –atau Gege yang menemukan si Tante ya? hmm.. I believe so - ketika dia menjemput anak bungsunya pulang sekolah. Tanpa diduga, kucing kecil ini mengikuti si bungsu, tak seberapa jauh dari belakang. Karena merasa diikuti, anak bungsunya berhenti. Ketika ia menoleh, ternyata kucingnya juga berhenti. Lalu dia kembali berjalan. Lho? Kucingnya juga berjalan kembali. Begitu terus berkali-kali. Seperti mengajaknya bermain-main. Ah… lalu jatuh cintalah mereka padanya. “Padahal seumur hidup, saya sama sekali tidak pernah pelihara binatang.” lanjut si Tante.

Sepertinya ia paham akan diadopsi. Anak kucing itu berlari dengan riang gembira dan melompat masuk ke dalam mobil mereka. Dan pulanglah mereka ke rumah, tentu dengan tambahan warga berkaki empat ini.

Nah, masih ulah si Gege, kemarin ketika Tante sholat magrib. Seperti biasa, Gege  menungguinya. Dan seperti biasa pula, seusai sholat, si tante mulai membaca doa dan berzikir. 

Tapi tiba-tiba,  si Gege menarik tasbih –yang letaknya tak jauh dari situ- dengan tangannya. “Kaki depannya” koreksi si Om.  “Hehe.. iya. Dengan kaki  kanannya” lanjut Tante tersipu-sipu. Lalu, tasbih itu digigitnya. Dan menggeser butir-butir tasbih itu satu demi satu.  Seolah-olah sedang berzikir. Kata si Tante dengan nada masih tak percaya.

Saya yang mendengar kisahnya, sampai detik ini masih diliputi dengan rasa takjub. Satu lagi saya diperlihatkan kebesaran Allah. Baru kali ini saya mendengar kisah kucing berzikir dengan tasbih. 

Kalau kucing yang menunggui orang yang sedang sholat, itu sudah banyak saya dengar. Si Mio, kucingnya Choky salah satunya. Juga si Pippy. Kucing saya yang badannya gendut, gayanya yang bossy sekali dan hobinya yang suka mem-bully kucing-kucing yang lain. Hmm… Koko dan Malih, jangan bersedih ya. Kalian harus mendengar lagunya SM*SH kalau begitu. 

Kalau saya sholat, entah dari mana, tiba-tiba saja si Pippy sudah muncul dan langsung nongkrong di sejadah saya. Rasanya dia punya semacam radar yang cukup sensitif deh. 

Kadang-kadang duduk dengan tenang. Tapi lebih sering sambil mandi kucing –nah Pips.. kamu sendiri nggak khusyu dong hehehe..- gantian saya berusaha memejamkan mata agar konsentrasi saya tak terganggu. Dan disetiap saya sujud. Pippy langsung menempelkan kepalanya ke kepala saya. Doa sujud saya, beriringan dengan suara miau-maiunya. Lalu dia akan terus nongkrong disitu, hingga sholat saya selesai.

Setelah itu, dia pergi entah kemana. Mungkin ada urusan lagi yang lebih penting. –Seperti melanjutkan tidur siang, misalnya- Uh.. Pippy

Tapi yang seperti itu sih masih bisa saya tolerir. Tak seperti kisah yang satu ini. Ini kejadian ketika Koko dan kedua saudaranya, Kiki dan Mimin masih kecil. 

Waktu itu saya mau sholat dzuhur. Baru saja baca surat Al Fatihah. Lalu dari pintu kamar masuklah ketiga kucing kecil yang bandelnya kayak setan ini.  *gemas*

Dengan polosnya, mereka berlari dan berkejar-kejaran disekitar saya. Saya mulai tidak konsen. Saya pejamkan mata, maksudnya agar saya bisa khusyu dan mengabaikan gangguan kecil ini.

Tapi tidak begitu kenyataanya saudara-saudara.

Mereka bermain kejar-kejaran, saya bisa atasi itu. Tapi ketika akhirnya mereka memutuskan untuk mengubah pola permainan. Dari kejar-kejaran menjadi main petak umpet, dan bersembunyi di dalam mukena, diantara kedua kaki saya.

Haiyaaaaah!!!! Dasar kuciaaaaang…. Batal deh sholatnya.

 

BTR, 31 Oktober 2011, 20:19 (nunggu my hubby pulang kantor, dan si gendut, - si Pippy maksudnya- sedang nongkrong di atas pagar)

8 comments:

wibowo wibisono said...

salam hangat buat semua kucing2 di rumah ...;)

a riesnawaty said...

iya mas wibi, nanti salamnya sy sampaikan....

emil emierdhynie said...

eh itu siapa ya ? yang lagi duduk sendirian di sajadah...kayak celengan xixixixi...atauu tempat tisue :P

a riesnawaty said...

hohoho... boleh juga tuh. Celengan Pippy..
si Pippy gendut banget kan ya?

Siti Hamidah said...

lucunyaaa....seneng baca ceritanya mbak :)

a riesnawaty said...

ahaha.. sama-sama.. suka kucing juga?

Emma ɐɯɯǝ said...

subhanallah

a riesnawaty said...

sekarang sudah ganti shift, mak.. bukan pippy.. tapi gumgum. yang tiduran planking tepat di depan saiya...*huh, mana bisa konses sholat kalo kayak gini*

 
;