Wednesday, February 23, 2011

Gunung Pulosari (1346 m dpl) 21 - 23 Januari 2005 episode : "misteri frame yang hilang"

Jum’at  21 Januari 2005 KAMPUNG RAMBUTAN

Janjian jam 13.30, begitu aku dateng udah ada Ida. Yang langsung ngeloyor pergi gara-gara mau ke toilet. Heri yang udah stand by daritadi, ternyata nunggu di mushola. Kenalan dulu dan ngobrol sebentar. Taklama kemudian Jenny dan Ika datang bersamaan. 

“lho? Kok nggak bawa kerir Jen?”
“aku nggak bisa ikut.”

Sambil mengangsurkan tenda kepada Ika dan frame tenda kepadaku.Memberikan satu kantong logistik kepada Ida dan nyengir kepada Heri.Kris baru datang. Bengong mengamati pembicaraan yang terjadi antara aku,Jenny dan Ika. Mendadak pucat wajahnya. Tangannya bergetar. Suaranya tercekat. 

Kami semua yang hadir disana jelas bertanya-tanya. Kalo ada penampakan, ini masih siang bolong, Kriiiis!

“Whaduuuh… lupa bawa frame! Tendanya sih bawa. Tapi framenya!Frame-nyaaaaaaa!” teriaknya sendu.Matanya mulai berkaca-kaca. Mau balik ke Ciledug. Hiks! Jauh! Bisa tujuh hari tujuh malam. Itupun setelah melewati tujuh gunung dan tujuh lembah!*.. he..he… peace Kris! Peace!!*

Jenny segera berunding dengan Ika. Kebetulan, tenda Ika masih ada dikost-nya Jenny. Tenda Kris dikeluarkan. Rencananya, langsung dibawaJenny untuk ditukar dengan tenda Ika. Tak lama kemudian Ika dan Jenny pergi. Berpapasan sejenak dengan Joko yang sengaja datang untuk melepaskan kepergian kami (dan mengembalikan kompor trangia milik Ika).

Begitulah. Pada saat yang bersamaan Yanto sudah dalam perjalanan menuju Serang.Jam setengah tiga sore.Baru masuk bis. Diiringi lambaian tangan selamat jalan dari Jenny dan Mbakyu Djoko. Kami berlima berangkat dari Kampung Rambutan. Aku, Ika,Ida, Kris dan Heri, duduk dalam satu row. Apalagi yang dilakukan kalaubukan menghentikan semua pedagang yang lewat.

“gua pengen ngemil nih!” kata Ika. (catatan : masih mengunyah tahu goreng dan sedang menawar kedondong sementara kacang goreng dan botol aqua masih nyelip di punggungan kursi depan) 

Heri langsung terlelap.Begitu juga Kris. Sementara kami bertiga, sibuk merencanakan trip berikut. Hua..ha..haa…Resminya sih jam setengah tiga meninggalkan kampung Rambutan. Tapi bertambah ½ jam gara-gara ngetem di belokan. Jam 3 baru meluncur.Sementara Yanto sudah tiba di terminal serang. Sedang makan dan leyeh-leyeh di mesjid. 

TERMINAL SERANG

Hanya satu setengah jam, bis transit sejenak di Terminal Serang. Posisi turun kami sedikit aneh. Melintang di tengah jalan. Diantara angkot danorang-orang yang berlalu lalang. Estafet menurunkan kerir dan berjalan menuju mesjid. Harapanku sih segera berjumpa dengan Yanto yang legendaris itu … he..he.. *pletaaaaakkk…. !!! catatan : disambit sandaljepit*  

Faisal pun rencananya bakal menjemput kami di terminal. Janji-janji tinggal janji, bulan madu hanya mimpi…. Yang ada cuma sms singkat *yaaa.. namanya juga short message*

“naek L300 aja sampe Gorda. Ongkos 2000 per orang. Yanto udah disini”Setelah aku menuntaskan panggilan alam dan Ika beredar di sekitar terminal. Kami naek L 300 yang ada di terminal (bus luar kota dan dalemkota jadi satu) menuju Balaraja.

Nggak perlu ngetem karena penumpang sudah cukup banyak. Keril diikat dan diletakkan diatas atap. Heri duduk di depan. Aku, Ika dan Ida menempatikursi belakang. 

Kris? Kris? *panic style *Rupanya dengan rambut berkibar-kibar sedang bergelantung santai di pintu mobil. Menjadi asisten tak resmi dari kernet L 300. Setengah jam perjalanan dari sana, kami turun di prapatan Gorda.

KOS FAISAL

Menurunkan keril. Dan diserbu puluhan tukang ojek (berikut motormasing-masing) yang memang mangkal di prapatan. Ika sudah nangkring diseberang jalan. Foto-foto. Sedang kami berempat merapatkan barisan,nyaris ciut nyalinya diserbu tukang ojek.

“Gih telpon Faisal!” kata Ida (mata siaga ; kaki, posisi kuda-kuda)
(Kris posisi menelpon)“Bilangin! Kami minta di rescue!” kataku menambahkan (mata juga siaga;pengen naek ojeg)
(kris tetap menelpon)Tak berapa lama, muncul rombongan (aduh saking banyaknya) dari seberang jalan. Menghampiri kami. 

Berhubung aku belum kenal satupun dari mereka.Maka di perempatan jalan itu terjadi perkenalan antara kami.Menebak-nebak, mana yang namanya Faisal, mana yang namanya Yanto … mana yang namanyaToto … saking gembiranya, semua kusalami *termasuk tukangojek*

Faisal dengan rambut kiwil-kiwil diikat kecil-kecil. Toto dengan rambut gimbal yang diikat kebelakang dan Yanto dengan cengiran selebar monitor 17 inchi menyambut kami semua.

Jam 5 sore

Sudah ada di kos-kosannya Faisal. Buat temen-temen yang dulu rajin nonton filem Melrose Place, pasti nggak kaget lagi bila melihat suasana hunian tempat tinggal Faisal. Setelah di rescue dari tukang ojek. Kami memasuki jalan setapak. Keluar masuk daerah hunian yang padat. Melompati pagar. Melewati halaman orang dan beberapa jemuran.

Kamar Faisal ada di lantai dua. Berukuran 3 x 4 m2. Gedung dengan bentuk huruf U ini uniknya, memiliki satu lapangan bulutangkis dan satu sumur pada inner court Melrose Place mereka. 

Mengaku sebagai Rangga *Rangga?Rangga-nya AADC? gubraaaakk* Faisal sering beredar berkeliling menyambangi penghuni kos lainnya.

“nganggu cewek mulu!”
“Kalo nggak kita ngangguin. Mereka yang nggangguin kitaaaaa” 

Sekarang Adit yang menjawab. *adit? Aditnya Eiffel I’m In love??? * Rupanya Iyat alias Ridho Hidayatullah menjawab.

Aku, Ika dan Ida ditempatkan pada kamar Faisal. Sementara Ia sendiri,mengungsi ke kamar sebelah (yaah .. beberapa kamar deh jaraknya) bersama Kris, Heri dan Yanto.Hujan rintik sore itu tidak menyurutkan semangat kami semua. Malah suasananya syahdu sekali.

Malamnya. Kami dinner pecel lele di warteg depan. Belanja tambahan logistik di Alfa Mart Gorda. Dalam perjalanan pulang, Yanto punya idegila untuk membawa sebuah semangka berdiameter 40 cm ke puncak.

Syaratnya cuma satu :“asal bukan gue yang bawa!”Beranikah kami menerima tantangan Yanto? Jawabannya ada pada catperberikutnya.

2 comments:

May Hendrawati said...

Dear Ariesna, long time no see :) Ika disini Ika Dewi Kartika bukan he he

a riesnawaty said...

halo Maaaaay... :D

betuuul sekali.. itu Ika yg kamu maksud...

 
;