Wednesday, February 23, 2011

gunung Pulosari (1346 m dpl) 21 - 23 Januari 2005 episode : kami adalah

Tokoh kali ini :

Ida Farida : tau info jalan-jalan ke Pulosari justru dari Jenny. Selama ini lebih memilih menjadi silent milister dan solo trekker. Dalam pendakian ini ia memiliki nama kesayangan “si gembul”. 

Akibat resah karena masalah berat badan, dibawanya pula teh kepala jenggot untuk diet ketatnya. Walaupun paling muda diantara kami semua. Pengalamannya jauh melewati batas para sesepuh (yang rata-rata baru berumur 17 lewat sedikit itu lho!) Adapun sesepuh itu diantaranya adalah ……….

Sudaryanto aka bleem: juga tau info jalan-jalan ini dari Jenny. Hari pertama langsung meluncur ke terminal Serang. Karena lebih cepet kalo nyegat busdari Kebon Jeruk (catatan : kos di daerah Kebon Jeruk). Tampilan sihboleh pake daypack tapi kenyataan tidak seindah yang dibayangkan.Bebannya justru jauh lebih berat dari backpack!! Tampilan lain? Sudahjelas, betisnya selalu menjadi object menarik untuk di jepret oleh ….

Ika Dewi Kartika : dengan camdig baru kesayangan berikut jabatan muliaselaku kapiten untuk perjalanan kali ini. Tak ketinggalan, dengan bajudan kerudung kuning summit attacknya ia berujar dengan mantap :“Ngejreng, Ries! Yang penting ngejreng. Biar keliataaaaaaan!!”

Kris Hartanto : komentarnya cuma satu waktu aku ajukan proposal pesertatambahan: “Saya tidak keberatan soal peserta bertambah. Kita kan maucari teman banyak...Ingatlah: satu musuh terlalu banyak, seribu temanterlalu sedikit, (sering jadi moto HC'ers) sepuluh pacar pasti kurangbanyak..he..he..heee! Sister Aris mau dimasakin apa? Saya baru punyasatu menu. (Mushrom Risotto With Smoked Beef)”

Mochamad Faisal Ilyas : temennya Mbakyu Djoko. Karena posisi kost dankantor ada di GORDA (catatan :lumayan deket dengan target pendakian)secara alami sudah didaulat untuk menjadi informan dalam perjalanan kaliini. Karena belum kenal seluruh anggota pendakian (kecuali Kris waktu keSemeru lebaran kemaren) mengeluh pendek kepada Joko ketika tahu bahwaJoko batal ikut. Berikut petikan obrolan mereka.Faisal : “Kalo si Boss batal ikut. Bakal nggak enak dong.”Joko : “Kalo nggak enak. Kasih sama kucing aja.” (catatan : bener-benernggak nyambung)

Heri Supriyanto : bener-bener belum kenal siapa-siapa. Ketemu langsungdengan member team di terminal kampung rambutan. Selama ini perkenalandan persiapan logistik di lakukan jarak jauh via telpon dan email.

Mengaku ini pendakian perdana. Tapi kalo jalan selalu paling depan.Dan menyesali nasib (seperti yang diucapkan kepada Kris dan diulangkembali kepada saya, demi keorisinalan bukti sejarah) “Kenapaaaa yaa..baru ketemu kalian sekarang? Kenapa nggak dari dulu?” *deu .. kayak dilagu-lagu deh!*

Toto Bahruddin : temennya Faisal (sekaligus temennya Joko) leadersekaligus sweaper yang care habis kepada anggotanya. Ayah dari seorangputri bernama Edelweis ini dengan rambut gimbal dan logat Banten-nyayang kental punya motto keren : “lewat lima meter dari rumah, sayaadalah seorang bujangan.” Hua…ha..ha..ha…

Ridho Hidayatullah alias Iyat, Rudy dan Agus : Tiga temen Faisal yangjam 11 malem beryuhuu .. yuhuuu… di puncak memanggil Faisal. (catatan :mereka bertiga nyusul. Berangkat jam 7 malem dari Cilentung. Karenabanyak yang ngecamp di puncak. Bingung. Pengen cepet, nekad ambil jalurtengah yang super serem itu.)

Dan saya sendiri, 

Ariesnawaty …..Kami adalah sebuah kesebelasan yang bertekad sehidup semati mencapaipuncak Ki Manik, nama puncak Gunung Pulosari, pada tanggal 21 – 23Januari lalu.

(Ical batal ikut, karena udah janji dengan Hanief untuk pergi ke Gn.Talaga Bodas, Jenny juga batal pas detik2 terakhir,Suwasti & Rifi juga batal berduka karena Jakarta lagibanjir, Budi urung karena harus ke Surabaya, Anie nggak dapet ijin dari doi, Elly harus ke Bandung,Haris, belum dapet exit permit )

-------------------------------------------------------------------------------------

AWALNYA

“Emang di Serang ada gunung?”

Hampir seluruh peserta pendakian (baik yang diajak untuk ikutan,terancam ikut, coba-coba bertanya dan ternyata ikut serta yang tidakikut karena mendadak batal ikutan) mengajukan pertanyaan yang sama.

“Itulah diaaaa…. Pada nggak tau kan?” jawabku pasrah 
Sama dong!”
“Huaaaa…!!!” (catatan : penonton kecewa)Wong aku juga belum pernah kesana. 

Denger namanya juga baru. Kalo nggakdi tawarin Mbakyu Djoko yang baru aja dari sana. Mana pernah tau tentangPulosari. Sebenernya tawaran untuk datang kesana sudah datang sejakakhir tahun lalu. Selalu menjadi plan B gara-gara sering melirikpropinsi tetangga. Nggak taunya, di deket-deket Jakarta ada juga toh.Duh kupernya!

“Ada air terjunnya!” Kata Joko.Telinga Ika langsung tegak mendengarnya …. hmmm .. *catatan : Ika yanghobbynya maen air*“

Juga ada kawahnya Ries! Sebenernya kemaren nggak ada rencana maukesana. Cuma pake sandal jepit dan kantong keresek. Ditawarin Faisal buat nerus sampe kawah. Males, nggak bawa kamera masalahnya”Penasaran. 

Berminggu-minggu japri. Bertukar data dan informasi diantarakami. Itinerary segera di susun Jenny yang dulu pernah kesana. Ika danJoko menambahkan bumbu-bumbu mengenai object menarik yang bakal kamitemui disana.

Gunung Pulosari (1346 mdpl) terletak di kabupaten Pandeglang, PropinsiBanten. Lokasinya sekitar 120 km ke arah barat Jakarta. Gunung inidiapit oleh gunung Aseupan (1174 mdpl) di utara dan Gunung Karang (1778mdpl) yang terletak di arah timur laut Pulosari.Apalagi, banyak sekali situs-situs bersejarah yang nggak kalahmenariknya di sekitar kaki Gn. Pulosari. Kompleks megalitik di BatuGoong, arca di Tenjo (Sanghyangdengdek) hingga dolmen diBaturanjang.(Info lengkapnya, ntar baca aja di akhir catper ya)Uh ….nggak kuku deh!

To be continued.

2 comments:

May Hendrawati said...

ah benar ternyata Teh Ika..ha ha nanya sendiri dijawab sendiri..habis bacanya dari belakang ke depan :p

a riesnawaty said...

hahaha.. samaaa..
jawabnya dari belakang baru ke depan ...

 
;