lagu pemajat

Rating:	★★★★★
Category:	Music
Genre:	Indie Music
Artist:	kompilasi

Saya bukan seorang pemanjat. Rekor tertinggi saya pada papan panjat adalah naik setinggi dua meter dan turun kembali dengan suksesnya. Setelah itu, karir saya ‘tamat’ J untuk sementara. Saya punya beberapa teori mengenainya. But, that’s another story.

Karena kali ini saya akan membahas mengenai kaset kuno milik seorang teman. Cukup mengejutkan saya *selaku orang awam*, kaset ini ternyata cukup fenomenal diantara para pemanjat dan orang-orang yang sering terlibat dalam kegiatan outdoor activity.

Pertama kali, waktu saya dipinjamkan kaset ini. Hanya sebuah kaset telanjang, nggak ada sampulnya, ngga ada boxnya. Sama sekali nggak ada petunjuk, siapa penyanyinya atau apa sih judul lagunya. Walau masih penasaran, saya bener-bener sudah jatuh cinta padanya. Liriknya sarat dengan perenungan hidup, alam dan hubungan dengan Tuhan. Dan melodynya indah sekali, sederhana tapi syahdu.

Dan beberapa minggu kemudian, *atas permintaan saya yang tidak pernah putus asa* akhirnya sampul kaset itu menyusul juga.

Cover sederhana berwarna coklat tanah, yang dicetak diatas kertas daur ulang. Bergambar Patung kepala yang dipahat diatas tebing dan ‘meminjam’ nama besar Iwan Fals, Namanya tertulis berurutan dengan judul kaset ini. Yup! Lagu Pemanjat.

Iwan Fals tidak sendiri, karena bersama Bambang Sirjohn, Cok Rampal, Riza Arshad, Yunus Adjierao dan Harry Suliztiarto, menyumbangkan buah karya mereka khusus atas permintaan Kelompok Trahlor *yang terdiri atas pencinta alam* Uniknya semua keuntungan dari penjualan kaset ini akan disumbangkan untuk pembinaan generasi muda melalui olahraga panjat tebing.

Album ini kaya dengan alat musik, lirik dan warna suara penyanyi yang beragam. Ada delapan lagu yaitu: Lagu Pemanjat, Pada Batu dalam Diam, Yang Mana Jalan ke Situ, Kudatangkan Tubuh-Mu, Lagu Lama Gaungnya Rata, 8.8mmDalam Kuasa-Mu, Iya Memang Kamu, Cair Lalu Mencari….

Saya paling suka lagu yang berjudul “Lagu Lama gaungnya Rata” Ini sebagian liriknya ….”dari arah mana aku menyapa, terhalang bukit dinding berbatu, irama lama membawa berita, ceritanya tak semerdu dulu…”
Dinyanyikan sekaligus diciptakan oleh Cok Rampal. Diiringi piano akustik, mandolin dan rebana. Yang menarik buat saya adalah efek derap kaki *yang suaranya diisi oleh Riza Arshad, Cok Rampal dkk* berikut suara latar oleh Heroe Soeprapto, istri dan anak-anaknya. *hehehehe.. istri dan anak-anaknya J*

But…… overall, bagus bangeeeeeeet!

Kemayoran, 24 Februari 2006; 15.27


mau ndenger lagunya?coba klik yang satu ini lagu pemanjat

Melalui forum ini saya juga mohon ijin, kulonuwun, permisi… untuk memindahkan lagu-lagu ini dari format tape kedalam format mp3. Ini untuk konsumsi pribadi sadja. Sambil menunggu kalau-kalau ada release ulang :)

Oh iyah, sebelum lupa, *sebagai ganti kata ps J* :

[Menurut ‘saksi hidup’ *temen yang punya kaset ini* Album ini release sekitar tahun 1997. harganya masih 7500 perak. Limited edition. Sekarang, sudah nggak ada lagi]
“Susah nyarinya, Ciing!”
“oic…” [yeeee, emang gw kuciiing!]
“lagu kebangsaan pemanjat!”
“ J …”