Ikuti aja kata hatimu, Jeng ....

Pagi itu, saya terlambat bangun. Sambil membawa majalah, baru jam setengah sepuluh pagi saya turun ke lobby dan mulai sarapan. *complimentary dari hotel dimana sekarang saya nginep* Dan seperti biasa ruangan kosong, mungkin karena waktu sarapan hampir saja usai.

 

Setelah mengambil kopi, menunggu 2 lembar roti yang sedang dipanggang di toaster, saya duduk di salah satu pojok dan mulai membaca.

 

Tidak jauh dari meja saya, duduk seorang wanita, menarik, berkulit putih, berambut keemasan dan nampak serasi dengan pakaian santainya. Sarapan juga dan sibuk memilih-milih brosur yang baru saja diambil dari rak dekat makanan.

 

Pada dasarnya saya tidak suka mencampuri urusan orang lain. Ketika tidak sengaja bertatapan, saya sih cuma nyengir kepadanya. Tapi, dia juga sih yang memulai pembicaraan J hmmm.. untuk memudahkan pembaca, terjemahan bebasnya kurang lebih seperti ini :

 

Dia : “Lagi liburan, Jeng?”

Saya : “Kurang lebih begitu, suz J”

Dia : “Saya juga. Saya baru nyampe kemaren.”

Saya : “ oooo….”

Dia : “Cowok saya lagi kerja, karena baru malem ketemu, jadi… yaa… pagi ini saya harus cari kegiatan”

Saya : “ic”

Saya lagi : “Kamu baru pertama kali kesini?”

Dia : “Iya”

Dia lagi : “You know what, saya berasal dari Phoenix. Saya baru aja ketemu cowok ini di bandara. Itulah dia kenapa saya ngikut sampe kesini. Tapi dia sangat …… sangat …&%^&**#* GREAT!”

*Ekspresinya itu lho. Terlihat bahagiaaaaa sekali. Saya turut merasakan kebahagiaannya.*

Dia : “jadiii… hmmm… gimana ya sebaiknya? Saya bingung nih”

 

Deuuu.. jadi curhat. Mungkin dia butuh temen buat ngobrol. Mungkin dia butuh pembenaran. Mungkin juga karena saya satu-satunya orang yang ada di ruangan itu, saya nggak tahu. Atauuuu mungkin karena saya orang asing ya sehingga nggak ada ruginya buat dia untuk cerita hal yang pribadi sekalipun.

 

Saya *sambil tersenyum* dengan bijaknya (cailaaa!) berkata “Ikuti aja kata hatimu, say”

 

Dia terdiam. Begitu juga saya. Kami kemudian sibuk dengan kegiatan masing-masing. Hanya terdengar sret…sret..suara lembaran majalah yang sedang saya bolak-balik. Saya jadi nggak konsen baca nih. Kalimat terakhir, masih terus berdengung di kepala. Hmmm… jujur. Kalimat itu juga tepat ditujukan untuk diri saya sendiri. *satu keputusan besar yang saya putuskan hari ini J dan mungkin akan mengubah jalan hidup saya di kemudian hari*

 

Nggak terasa sudah tegukan terakhir rupanya. Dan wanita itu, bersiap untuk pergi. Sambil menyungging senyum ia berkata :

“That’s very sweet of you…”

saya membalas senyumannya.

 

Dengan nada perlahan kemudian ia lanjutkan “Just follow u’r heart ..hmmmm” *kalo yang ini, mungkin dia sedang ngomong dan berpikir dalam hati kali yee?

 

dia : “Thank you!”

saya : “U’r welcome, my dear. My pleasure …” 

 

Aaaah… dia pergi dan meninggalkan saya sendiri yang sedang nyengir menatap pohon diluar sana… entah kenapa, saya merasa dekat dengannya. Yup! ikuti saja kata hatimu.

 

(Simi Valey, Calif 1 Des 2006 3:10 pm)