ariesnawaty Offline Send Email
Haris : thanks ya. Sebagai team pendulum. Hehehe. Thanks juga buat
supportnya.
Wisnu : sorry bro. kagak punya no hp mereka[kalo pun ada ..hmmmm...] Tapi
tebingnya cantik banget. Lihat pic air terjunnya nggak? Kata mereka, kalo
musim dingin dan airnya beku. Itu jadi tempat manjat mereka.
Irfan : huehehehe. Adikku yang satu ini. Masih penasaran ama ce' sono? Kalo
diangkut kesini ..huuuu...berat bawanya. Over bagage pula haahaha. Udah deh,
cari yg di Jogja aja. Nggak kalah manis deeee..
[btw ai lop yu dalam bahasa Iran adalah : "doostat daram" tapi inget Fan.
Ngomongnya ke ce' ya?]
Dan buat temen-temen lain. Ini lanjutannya. Biar nggak penasaran monggo,
silakan ditengok : http://photos.yahoo.com/ariesnawaty
Awalnya *I love this part* ada satu sms masuk dari Bang Jody *aries : Halo
Bang... apa kabar? *
"Ris, mau naek gunung ke Azerbaijan? Gratis"
wakakakakak. Becanda nih orang. Masih setengah nggak percaya. Berbalas
smslah kami. Hingga akhirnya aku sadar. Walah! Ini nggak main-main.
Singkatnya, secara resmi undangan pendakian bareng ini datang dari Islamic
Federation of Women Sports [IFWS] yang berkedudukan di Iran. Mereka
mengundang Negara-negara sahabat untuk ikut partisipasi dalam kegiatan
pendakian wanita ke gunung Shahdag di Azerbaijan.
Karena di Indonesia pada waktu itu belum ada Federasi Mountaineeringnya,
undangan 'nyasar' ini sampai ke Federasi Panjat Tebing Indonesia.
'Nyasar'? 'Nyasar'? Hehehe. Rupanya jadi berkah buat saya. Sang Sekjen
kebingungan mencari pendaki cewek yang mau dan cukup 'gila' dalam tempo yang
sesingkat-singkatnya siap untuk berangkat.
Mulailah proses berlanjut, dari telpon-telponan. Interview via telpon. Kirim
profile pribadi, [karena ada beberapa kandidat yang sudah masuk] Yang
dicari, jelas pemain berbakat. Proses eliminasi akan terus dilakukan. Audisi
akan segera digelar.
Aku sudah siap dengan koper di tangan [bergaya ala AFI 2005 J] eh.. salah
ding, dengan kerir di bahu, siap bila sewaktu-waktu untuk
tereliminasi..hehehe. *Nggak berharap banyak, walau jujur dalem
hati..pengeeeeeeeen banget!*
Seminggu kemudian, datang sms dan telpon. "Kamu jadi pergi, total ada 2
orang dari Indonesia, btw transportasi, akomodasi selama disana, visa,
fiskal. GRATIS!"
"Kwak...kwaaaaaw!!" *panic style*
But it's true. Waktu efektif yang aku punya kurang dari 2 minggu untuk
persiapan. Diantara pro kontra maju atau mundur, jadi atau enggak, pergi
atau mengundurkan diri. Aku memutuskan untuk tegar [hehehe.. kayak lagunya
Rosa deh] dan tekad untuk maju terus.
Beruntung sekali banyak teman-teman yang tanpa ragu memberikan bantuan
sesuai kapasitas masing-masing. Seperti :
[1] kirim email mengenai list barang plus teknik trekking
[2] meminjamkan seperangkat alat
[3] meminjamkan vcd pendakian [yang harus ditonton sampe hapaal! Hiks!]
[4] bantuan doa [dari seorang teman yang seumur hidupnya tidak pernah
berdoa, dan sekarang berusaha keras untuk berdoa. J]
[5] ditraktir makan sate [hmmm walau nggak nyambung, ada juga yang ntraktir]
[6] berenang tiap hari
[7] ikutan latihan manjat [sumpah! Itu pertama kalinya ikut manjat! J]
[8] dan ribuan kali ngopi bareng dan ngegitar di malam minggu yang cerah,
ngobrol dan share pengalaman menarik lainnya
Minim info, akupun coba browsing informasi mengenai gunung, negara dan
organisasi yang mengundang kami.
Hingga akhirnya *salah ya? Mungkin yang bener adalah hingga awalnya J* kami
berdua berangkat tanggal 16 Agustus lalu. Karena tidak ada penerbangan
langsung dari Indonesia-Azerbaijan, maka kami menumpang Qatar Airways rute
Jakarta-Tehran. Untuk kemudian disambung dengan Azerbaijan Airways rute
Tehran-Baku.
Karena perbedaan waktu, beberapa kali transit [yang rata-rata diatas 6 jam]
syahdan, baru dua hari kemudian kami tiba di Baku, Ibukota Azerbaijan.
DUA HARI !! HIKS! DUA HARIIIII.....!!! [sobbing]
Kamis subuh tanggal 18 Agustus, kami tiba di pelabuhan udara Internasional
Heydar Aliyev di kota Baku, Azerbaijan. Hari itu juga langsung 'dihajar'
dengan kegiatan seremonial.
Kami diangkut dengan sebuah bis untuk berkunjung ke beberapa taman makam
pahlawan *nggak tau tuh, getol banget ya ke taman makam pahlawan*, pergi ke
gedung olimpic committee of Azerbaijan * kalo disini mah ...KONI* untuk
konferensi pers dengan TV dan media massa. Kemudian ngebut packing dan
bersiap menuju Quba, sekitar 3 jam perjalanan ke arah barat laut dari kota
Baku.
Quba sendiri merupakan kota kecil yang diproyeksikan sebagai kota tuan rumah
kegiatan olimpiade di kawasan Eropa Timur tahun depan. Kota terdekat,
sebelum entry pendakian ke gunung ini.
Di kota kecil yang masih berketinggian 1000 mdpl ini, udara cukup sejuk.
Entah karena masih musim panas ya? jadi nggak sedingin yang aku kira. Di
tempat ini kami menginap satu malam.
[Tuhaaaaan! Setelah dua hari dua malam. Kami bisa juga tidur dengan tenang]
Total peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini ada 5 negara yaitu :
Indonesia {2 orang], Iran [7 orang], Tajikistan [2 orang], Daghestan [6
orang] dan tuan rumah sekalu panitia [20 orang].
Lagi-lagi karena faktor bahasa. Sulit banget minta keterangan dari panitia.
Sang ketua panitia juga minim bahasa Inggrisnya. Minimal kami bisa dapet
agenda acaranya kek *maap kakek, maaaaap. Namanya dipinjem* Kami harus
'berusaha keras' mengerahkan segenap kekuatan untuk menggali informasi.
Yeee.. bukan salah bunda mengandung dong kalo nanti jadi miss-komunikasi.
Habiiis, infonya kok dari mulut ke mulut gitu sih.
Hingga akhirnya sang superhero turun ke bumi :
"Besok, kita berangkat jam 9 pagi yaaa?" kata Eghbal [manager perjalanannya
team Iran] kepada kami berdua. *Catatan : saya dan Mbak Dian selaku peserta
dari Ind. Kali ini menjadi 'anak asuh' team Iran. Hahahaha*
Selepas makan malem bareng di salah satu gazebo yang ada di ujung kompleks
penginapan. Ber haha hihi sejenak dengan team yang lain. Beres-beres. Segera
aku merebahkan diri di kasur.
Dengan buku catatan di tangan. Aku sudah ter-ti ...
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz......
Capek bangeeet!!!!!
Serpong 8 September 05
No comments:
Post a Comment