Bulu matamu: padang ilalang.
Di tengahnya: sebuah sendang.
Kata sebuah dongeng, dulu ada seorang musafir
datang bertapa untuk membuktikan apakah benar
wajah bulan bisa disentuh lewat dasar sendang.
Ia tak percaya, maka ia menyelam.
Tubuhnya tenggelam dan hilang di arus mahadalam.
Arwahnya menjelma menjadi pusaran air berwarna hitam.
Bulu matamu: padang ilalang.
Joko Pinurbo (1989)
puisi nan cantik ini saya pinjam dari : Joko Pinurbo ; ribuan puisi lainnya juga dapat dilihat disini : Celanasenja ; jokpin
tour de galunggung 10 April 2009 with my hubby, MJ with our dearest friends : Kukuh and Riam
25 comments:
album yang puitis....:-).. i love it
1989..?
oke ini :), saya suka
JP masuk juga di album photo..
dimana nih bu?...
puisi2 jokpin emang kereeennn
;))
keren euy kolaborasi dengan Jokpin
hhhhhmmmm ...
puisinya seperti sebuah sendang. walau tidak luas, tapi menyimpan
arti yang mahadalam .....
gmna klo 9891 ??
puisinya ditulis tahun 1989 mas Andreeeee... :D
boleh juga.
*sambil bawa cermin*
JP? siapa Swas?
di kawah gn. galunggung, Den.
boljug.. ;)
*mbawa cermin*
makasih Emma....
yang mana?
dan puisinya sapardi juga, mbak Wiek..
:))
*sambil minum jus jeruk*
makasih mas...
*jadi malu. dikomentarin sama orang yang pinter mbikin puisi..hehehe.. tengkyu masnuuuur*
awazz jalan rusak, kamera jatoh :D
*semoga jalannya cepet diperbaiki*
Seperti biasa...Selalu punya cerita dan makna..:-)
hiks!
Post a Comment