There are in the end
3 things that last :
Faith, hope and love
And the greatest of these
is
LOVE
Kalau tak salah ingat, terakhir ketemu kamu itu sekitar nopember tahun lalu, ya Mel. Saat itu kamu minta tolong untuk dibuatkan foto prewed. Aaah… pernikahan sudah dekat? Sambil nyengir kamu bilang “Iya.. tapi dirahasiakan dulu ya, Hany .. “
Kalo diperhatikan nih, Mel.. waktu itu bobot tubuhmu sedikit berisi. Ada juga sih jerawat beberapa. Hahaha…“Stres ngurusin nikahan!”
Ali juga nggak jauh beda. Agak lebih putih dan perut mulai maju ke depan. Ini pasti akibat kantor dan rumah terlalu dekat jaraknya, jadi jarang olahraga.
Karena rencana pernikahannya juga dadakan. Ide untuk dibuatkan foto prewednya pun juga dadakan. “Gue pengen foto di pantai” ah.. gampang Mel. Bisa diatur. Lalu kami bertukar email dan telpon. Tapi seperti nggak kenal Melly aja. Semua dia kerjakan sendiri. Susah sangaaaaaaat mengatur waktu untuk pergi bareng dan memotret kalian.
Saya dan suami kenal dekat dengan pasangan ini. Yah.. sekitar 2 tahun terakhir lah. Temen maen. Temen satu klub motor juga. Begitu Ali pindah kerja ke Purwakarta. Melly pun menyusul dan pindah kesana. Agak lama juga saya tak mendengar kabar mereka. Sesekali aja saya intip facebooknya. Ahaaa.. sudah mulai kredit rumah disana.
Tapi kemudian kamu batalkan acara foto prewedmu. “Nanti aja deh Hany. Foto post wed aja mungkin lebih asyik. Bisa lebih mesra” itu obrolan terakhir kita via ym.
Lalu saya bertemu lagi dengan kamu seminggu lalu. Sayangnya, saat itu saya hanya melihatmu telah diselimuti kain kafan dan diturunkan ke dalam liang lahat. Mendadak sekali Mel. Banyak sekali yang datang. Saya nggak kenal semuanya. Tapi yang jelas di sudut saya hanya melihat Ali menangis berulang kali.
Ah… Saya nggak tahu harus berkata apa. Saya nyesel nggak bisa hadir di acara pernikahanmu, Mel. Tapi saya bersyukur bisa mengantarmu hingga peristirahatan terakhirmu.
Selamat jalan Mel.
Doa kami bersamamu.
BTR... 16 feb 2011 11.05 pagi. Hujan.
Baru semalam saya dengar berita Adji meninggal dan melihat beritanya di TV. Melihat Anggie menangis dan tak mau jauh dari jenazah almarhum. Lalu esoknya. Saya dengar berita kepergian kamu Mel. Lalu saya melihat Ali. Menangis di hadapan saya. Begitu nyata. Saya kehabisan kata-kata, Mel. Saya hanya sanggup menepuk punggung dan memeluknya.
Saya seperti diingatkan. Betapa berharganya setiap detik bersama pasangan kita. Bersyukur masih bisa membuatkan minum untuknya, membuatkan sarapan untuknya, memijat punggungnya karena lelah bekerja seharian. Saya bersyukur masih bisa memeluknya dan mengantarkan hingga pagar depan.
Karena kematian begitu dekat. Karena kita tak pernah tahu apa rencana Tuhan untuk kita. Dan saya yakin, Mel. Banyak yang ingin kamu sampaikan untuk Ali. Tapi tak sempat.
Jadi teman-teman….jangan pernah ragu untuk menunjukkan rasa sayangmu pada pasanganmu.
Dimulai dari sekarang …….
Ps : Mel.. salam buat Adji Massaid yah..
yang lainnya :
melanie parmawatie
17 comments:
selalu sedih ketika mendengar teman dari teman meninggal. apalagi kalau jantung,
reaksi gw: langsung minum aspirin...
btw, yg ini sakit apa?
kecelakaan, mas. di seputaran jatiluhur, purwakarta.
tks ... mengingatkan agar jangan menunda mewujudkan kasih sayang pada orang-orang terdekat..
betul om.. kita nggak pernah tau kapan dipanggil tuhan..
innalilahi waina ilaihi rojiun...turut berduka ya atas berpulangnya sahabat tercinta....usia manusia memang rahasia Tuhan..
Turut berduka mbak, sedih membacanya, sepertinya masih sangat muda
innalilahi waina ilaihi rojiun..semoga di terima amal ibadahnya. AMIN.
amiiiiiin....
iya.. mas.. masih muda sekali....:((
mudah-mudahan pasangannya diberi kemudahan ya...:)
sakit apa mbak?
maaf apa mbak mel yg kecelakaan itu ya?
turut berduka ya mbak...
betul Win...
bukan karena sakit, Git...
tapi kecelakaan. Memang betul., itu Melanie yang kamu maksud.
semoga diterima disisiNYA..dan dimudahkan untuk yg ditinggalkannya..
SEDIH..
semoga......
Sudah setahun lewat dan saya baru baca beritanya
Selamat jalan Mel... moga kamu tenang disana
amiiiin... *saya jadi diingetin lagi. iya.. sebentar lagi udah satu tahun*
Post a Comment