Dulu waktu kecil saya sering ikut ibu pergi ke pasar. Sebenarnya saya nggak begitu suka ke pasar.
Di mata kanak-kanak saya, pasar itu adalah tempat terakhir yang ingin saya kunjungi. Tempatnya suram, gelap, pengap dan becek.
Tapi karena saya di iming-iming jajanan pasar. Maka.. boleh laaaah … karena persis di pintu keluar, sudah berjajar tukang mbok-mbok dengan jajanan pasarnya.
Dan kalian tahu? Diantara ribuan jenis jajanan itu.
Dan sudah dua minggu ini. Setiap pukul satu siang. Pasti lewat depan rumah. Si penjual lupis yang membawa box hijau dagangan di belakang motor. Sembari berteriak-teriak
“Piiiiis…. luuuuuupisssssssss.. piiiiisss… luuuupiiiiiiisssss”
Whaduuuuh…… slurp… slurp!
16.03
Catatan: kali ini lupisnya berbentuk bundar setebal 3 cm. Harga satuannya 1000 rupiah dan boleh request cairan gula merah lebih banyaaaak..ambooy..