Seandainya aku lahir sebagai
kursi!
Lho, tapi kau kan memang kursi
yang setiap malam aku duduki,
di samping seekor kucing, nonton televisi.
(seandainya, sdd, sutradara itu menghapus dialog kita, buku dua; malem minggu bareng kunyit, ketika ada waktu untuk 'mengintip' bukunya. cc : dek Astri Kusuma)
No comments:
Post a Comment